Rabu, 20 Maret 2013

Dear Listener

"Don't give up
Everyone needs to be heard.."


Siapa tak kenal Josh Groban, penyanyi pop-classic dari Amerika yang melejit namanya lewat lagu You Raise Me Up di tahun 2001 silam. Lagu lagunya tak melulu tentang cinta yang lebay, tapi dibalik suaranya yang tinggi nan merdu dan balutan musik yang kental dengan nuansa klasik, banyak lagu lagunya yang menyuarakan tentang kemanusiaan, lirik liriknya dalam dan menyentuh, tentang semangat, dan perjuangan hidup.
Di atas adalah petikan lagu Josh Groban berjudul You Are Loved (Don't Give Up), sebuah lagu yang menurut saya memiliki makna yang bagus. Menangkap beberapa kejadian dan fenomena yang terjadi di sekitar saya, menggelitik hati saya untuk menulis tentang hal ini. Mengapa..? Karena dari kacamata saya, saya melihat ada semacam hubungan antara lagu ini dengan kejadian kejadian di sekitar saya.
Kita ambil saja sebait lirik dari lagu Josh Groban ini, "don't give up, everyone needs to be heard.." begitulah bunyinya. Kalau diartikan dalam bahasa Indonesia kurang lebih menjadi " Jangan menyerah, setiap orang butuh untuk didengar..". Setiap orang memiliki kebutuhan untuk didengar. adanya pendengar menandakan bahwa kita ini diakui keberadaannya. Manusia butuh eksis. Mungkin kita suka gak sadar akan kebutuhan ini. Entah dengan dilihat, didengar, atau dipercayai bahwa kita ada, itu adalah bukti pernyataan dari sekeliling kita bahwa kita ada.
Kembali ke lirik, setiap orang butuh untuk untuk didengar. Masalahnya bukan tentang ada atau tidaknya oarang yang mau mendengar kita. Tapi yang saya lihat adalah ada atau tidaknya orang dan atau golongan yang kita ingini untuk mendengar. Ambilah contoh kita ingin curhat, tentu gak ke sembarang orang kan kita mau mengungkapkan apa yang jadi curahan hati kita. Setiap kita pasti punya tempat special sebagai tempat curhat itu, entah orang tua, teman, sahabat, pacar, suami, istri, gebetan, selingkuhan. Dan setiap kita punya pilihan siapa diantara mereka yang kita percayai, yang kita nyaman untuk kita jadikan "tempat sampah". Ada faktor kepercayaan yang melandasinya sehingga kita gak asal milih orang.
Masalahnya timbul ketika orang yang kita percayai ini gak ada, entah sibuk, hape lagi gak aktif, lagi tidur, lagi keluar kota, kita merasa kehilangan. Ketika kita pingin curhat, pingin berbagi namun di saat yang sama mereka gak ada, kita merasa gak ada lagi yang mau mendengarkan. Akibatnya bisa macem macem, mulai dari gelisah, sebel, bad mood, emosian, sakit perut, pusing, sampai galau.
Kebutuhan akan didengar itu pula yang akhirnya muncul jasa konseling. Banyak timbul masalah yang akarnya adalah ketidak berdayaan seseorang untuk mengungkapkan apa yang menjadi uneg uneg dalam hatinya. Ketidak berdayaan ini bisa karena tidak ada tempat maupun kesempatan untuk bercerita, atau karena faktor dari dalam manusianya sendiri yang terlalu tertutup dengan orang lain. Apa jadinya kalo semua masalah kita pendam sendiri, bisa stres dan berujung sakit. Akibatnya ya kehidupan kita jadi berjalan gak normal.
Lah ini apa jadinya ngomongin lagu koq ujung ujungnya jadi semacam kutum gini. Hehehehe.. biar sajalah. Benang merah yang ingin saya angkat di sini adalah, kebutuhan akan didengar bukan hanya kebutuhan saya dan anda, tapi mereka yang kita pilih sebagai orang kepercayaan untuk mendengar juga memiliki hak yang sama. Sebagai mana manusia diciptakan, kita semua tak ada yang sempurna. Mensyukuri keberadaan manusia manusia pilihan yang Tuhan kirimkan kepada kita sebagai pendengar setia kita. Menerima mereka dengan segala apa yang ada dalam dirinya,  pun juga menyadari bahwa sebagai pendengar mereka juga punya hak untuk didengarkan juga.

2 komentar:

  1. trus hubungannya untuk di dengar dengan you are loved apa trick......anda agak tak terstruktur kali ini Bung...lagi glowing kah saat nulis.....I'm here...hahaha.....siap mendengar walo sering ketidurannya...haha ....mohon maklum snow white nya strike back!
    Thank you

    BalasHapus
  2. lhoo.. unfinished story rek.. ingin menyampaikan bahwa kamu gak sendirian koq, ada banyak yang sayang sama kamu, dan siap mendengarkanmu, jangan merasa sendiri, seberat apapun ujiannya, jgn menyerah, cos we're all here to love u.. *nyambung gak sih..?

    BalasHapus